Sabtu, 15 November 2014
Tanpa sadar aku memperhatikan sebuah sikat lantai yang biasa digunakan membersihkan kamar mandi... sejenak akut tertegun melihat terhnyata sikat ini terlihat sangat kotor di sana sini, padahal ia biasa difungsikan sebagai alat pembersih. sejenak aku terpikir walaupun ia terbiasa membersihkan dan selalu memberi kebersihan pada apa yang ia sikat ternyata ia lupa kalau dirinya kotor dan tak mampu membersihkan dirinya sendiri.
dengan melihat fenomena ini aku jadi teringat pada diri pribadi sendiri bahwa betapapun hebatnya kita menasehati orang, betapa hebatnya kita menilai dan menjadi orang yang memberi peringatan, tapi tetap saja ada yang kotor di diri kita yang mungkin kita tidak tau, sehingga sebenarnya kita membutuhkan orang lain untuk mengkoreksi, mengkritik agar apa yang ada pada kita bisa bersih dan menjadi manusia yang sempurna. seperti sikat itu aku merasa mungkin demikian pula diriku saat ini memiliki kerak-kerak kotor yang menempel disetiap sikap ini harus ada orang yang bisa dan mau memberi nasehat.
semoga aku dapat mendapat pencerahan dari sebuah sikat.
dengan melihat fenomena ini aku jadi teringat pada diri pribadi sendiri bahwa betapapun hebatnya kita menasehati orang, betapa hebatnya kita menilai dan menjadi orang yang memberi peringatan, tapi tetap saja ada yang kotor di diri kita yang mungkin kita tidak tau, sehingga sebenarnya kita membutuhkan orang lain untuk mengkoreksi, mengkritik agar apa yang ada pada kita bisa bersih dan menjadi manusia yang sempurna. seperti sikat itu aku merasa mungkin demikian pula diriku saat ini memiliki kerak-kerak kotor yang menempel disetiap sikap ini harus ada orang yang bisa dan mau memberi nasehat.
semoga aku dapat mendapat pencerahan dari sebuah sikat.
👍
BalasHapus